Banjarmasin (Humas KKMI) – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidayah (KKMI) Provinsi Kalimantan Selatan gelar Rapat Koordinasi (Rakor) rutin per triwulan di Hotel Banjarmasin Internasional (HBI) Jl. A. Yani Km 04.00 Banjarmasin Senin dan Selasa (4 dan 5/11/24).
Kegiatan Rakor dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan DR. K.H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd. Saat memberikan arahan Kakanwil menyampaikan pesan-pesan dari Menteri Agama terkait aktivitas pegawai Kemenag. Menurut Kakanwil, Menteri Agama baru yang merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal adalah seorang religius sehingga ingin menularkan ke pegawai kemenag. "Menteri Agama Kita yang sekarang adalah Imam Besar Masjid Istiqlal jadi beliau pinta setiap kegiatan apapun di kemenag pada saat azan berkumandang aktivitasnya harus dihentikan untuk salat berjamaah" terang Kakanwil.
Pada saat yang sama, Tambrin juga menyampaikan wanti-wanti kepada seluruh kepala madrasah agar berhati-hati dalam mengelola berbagai dana di madrasah khususnya dana BOS karena dana BOS merupakan nafasnya Madrasah "Dana yang bapak ibu kelola harus dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku. Kebetulan saya juga mendapat madat dari KPK sebagai pelaksana kegiatan Program Pendampingan Dana BOS dan dana SBSN. " Pintanya.
Diacara pembukaan tersebut hadir dan memberi sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin, H. Syaifuddin, S.Ag, M.Pd.I. Syaifuddin menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya Rakor di wilayah kerjanya sekaligus berterimakasih kepada Kakanwil yang bersedia hadir.
Sementara itu, Ketua KKMI Prov. Kalsel H. Abdul Basith dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan yang diikuti sebanyak 143 Kepala Madrasah dan dihadiri pula para kasi pendidikan madrasah kabupaten/kota se Kalimantan Selatan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan layanan mutu di Madrasah Ibtidaiyah, mengidentifikasi permasalahan yang ada di madrasah serta mencari solusi dan merancang program kerja bersama untuk pengembangan madrasah di Kalsel.
Pada sesi pertama Rapat Koordinasi yang diisi oleh Pengurus KKMI Kalsel menyepakati beberapa hal:
1. Program Kerja KKMI Provinsi Kalimantan Selatan disepakati untuk disahkan.
2. Memberikan Peluang untuk Madrasah Ibtidaiyah Swasta bergabung menjadi Anggota KKMI Provinsi Kalimantan Selatan dan mendaftar melalui : Link Pendaftaran (https://forms.gle/cDvbhhWswMJtLzwi9)
3. Panduan Bantuan Sosial disepakati untuk digunakan sebagai dasar petunjuk pemberian bantuan anggota. Panduannya bis di download di link berikut: (https://drive.google.com/file/d/1l-ozdsLJlVYDQXPJi9qP0Z2LOFLDI2rV/view?usp=sharing )
4. Pelaksanaan Rakor KKMI yang akan datang di Kabupaten Tanah Bumbu.
Di sesi kedua yang disi para Ketua Tim Kerja Kanwil Kemenag Prov. Kalsel memberikan berbagai informasi terkait administrasi untuk madrasah antara lain:
1. Seluruh Aplikasi yang berhubungan dengan sarpras akan dimadrasah Swasta ada Simsarpras dan di madrasah negeri Simpro. Namun semua bantuan di aplikasi tersebut basis datanya adalah Data EMIS.
2. Ada kemungkinan tahun yang akan datang ijazah akan diprint out masing-masing madrasah dengan menggunakan aplikasi tertentu. Dan EMIS akan menjadi basis data ijazah.
3. Format KSM menggunakan format 10 Besar Nasional dan Juaranya akan mendapat beasiswa ke luar negeri.
4. Simpatika akan di lebur ke EMIS sehingga dari sekarang sampai 30 November 2024 dilaksanakan uji coba login. Silakan masing masing PTK membuat akun EMIS melalui operator masing-masing.
Di sesi akhir yang diisi oleh Kabid bidang Pendidikan Madrasah Bukhari Muslim fokus membina bidang spiritual para kepala madrasah. Disesi ini antusias luar biasa tetap terpancar dari para peserta walaupun telah menjelang sore. Bukhari Muslim memberikan wejangan-wejangan menyentuh aspek rohani sehingga kesannya sangat mendalam. Berbagai Amaliah sritual diIjazahkan langsung kepada peserta.
Seluruh Kagiatan Rakor KKMI Kalsel berjalan lancar dengan harapan memberi manfaat kepada seluruh kepala madrasah dalam menjalankan madrasahnya,
Penulis/Foto: Humas KKMI Kalsel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar