Kegiatan Pembinaan GTK dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan DR. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd. Saat memberikan arahan Kakanwil menyampaikan agar GTK berhati-hati dalam menerima setiap informasi cros cek agar sesuai fakta. GTK juga jangan lupa meminta kepada Allah agar setiap mengambil keputusan bersandar kepada-Nya . Diarahannya Kakanwil juga menyampaikan bahwa mutasi pegawai adalah sesuatu yang biasa, tatkala mendapat amanah ditempat yang baru maka harus bisa menerima dan melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya. Terkait berbagai informasi dan kebijakan tentang pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 kakanwil minta agar GTK juga membantu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
Sementara ketua pelaksana, Kabid Penmad Kanwil Kemenag Kalsel Dra. Hj. Halimatussa’diyah, M.Pd dalam laporannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran seluruh peserta Rakor. Kabid juga melaporkan jumlah peserta yang berhadiir sebanyak 301 orang dari KKMI, KKKMTs KKMA, Pokjawas dan Kasi Pendidikan Madrasah Kabupaten/Kota Se Provinsi Kalimantan Selatan.
Di salah satu sesi acara, Kasi Perencanaan Kanwil kemenag Kalsel Anshari meminta kepada seluruh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Agar dapat melalukan penyusunan anggaran dengan perencanaan yang matang. Jangan sampai saat asal asalan saat merencanakan berimbas pada banyaknya revisi menjelang akhir anggaran.
Di acara ini turut berhadir dan memberikan arahan secara virtual, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain. Dalam arahannya Muhammad Zain menyampaian informasi terkait Beasiswa full untuk program Siber Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) PAI untuk guru sekolah umum pondok pesatren dan madrasah yang belum S1.. “Kementerian Agama saat ini lagi melaksanakan rekrurtmen peserta PJJ yang 100% dilaksanakan online dari pendaftaran, perkuliahan hingga selesai studi” terang Zain
Lebih lanjut Zain menyampaikan bahwa masih ada 14.695 Guru PAI di Sekolah umum dan 3.552 guru Mapel Pendidikan Agama Islam (al-Quran Hadits, Akidah Akhlak, Fikih dan SKI) di Madrasah yang belum S1. Dan mereka inilah yang menjadi sasaran program ini. Selain itu ada juga program beasiswa S2 dengan kuota 75 orang untuk mapel Akidah Akhlak dan Al Quran Hadits bagi guru madrasah.
Pada sesi Rakor KKMI, ditempat yang sama. Dipimpin oleh Sekretaris KKMI Provinsi Kalimantan Selatan Ida Zulfiati. Menghasilkan beberapa kesepakatan dan informasi yaitu:
1. Rakor KKMI yang akan datang yang semula diagendakan di Amuntai ditunda.
2. KKMI Kalsel akan mengadakan kaji terap berbarengan dengan pelaksanaan KSM
3. KKMI Kalsel siap kembali memfasilitasi pelaksanaan Bimbingan Teknik kurikulum Merdeka
Angkatan ke-2.
4. Seluruh Anggota KKMI dapat mengakses informasi terkait KKMI Kalsel
Penulis/Foto: Humas KKMI Kalsel